Wamena, Wanua.id – Perjalanan udara menuju Lembah Baliem adalah pengalaman yang tak terlupakan. Saat pesawat menembus awan, pemandangan menakjubkan tersaji di bawah mata. Pegunungan hijau yang menjulang seakan menari, memeluk lembah yang dipenuhi hamparan desa-desa kecil. Tulisan besar “Selamat Datang di Lembah Baliem” di tengah lapangan terbuka menyambut para pengunjung, memberikan kesan bahwa kita telah tiba di tempat yang istimewa dan penuh keajaiban alam.
Sesampainya di Bandara Wamena, aturan unik terlihat—Dilarang Membuang Pinang Sembarangan. Aturan ini mencerminkan kebersihan dan kesadaran masyarakat setempat, meskipun tradisi mengunyah pinang sudah sangat mengakar di Papua. Para petugas bandara dengan ramah mengarahkan penumpang, sembari menjaga kebersihan tempat ini agar tetap nyaman bagi para pelancong.
Bermalam di hotel di Wamena juga menjadi pengalaman tersendiri. Di sini, tak ada AC yang berdesir di kamar. Suhu udara yang dingin di malam hari sudah cukup menyelimuti tubuh. Lembah Baliem yang terletak di dataran tinggi menghadirkan kesejukan alami yang jarang ditemukan di daerah lain di Indonesia.
Sehari-hari, pemandangan ibu-ibu yang memikul noken—tas tradisional khas Papua—adalah pemandangan umum. Noken ini bukan hanya sekadar tas, tetapi simbol kehidupan dan kerja keras. Tak hanya hasil pertanian yang mereka bawa dengan noken, tetapi anak-anak mereka pun sering terlihat diangkut dengan cara yang sama. Para ibu di Lembah Baliem sangat akrab dengan noken dan menggantungnya di kepala sambil berjalan dengan langkah ringan, membuktikan kekuatan dan keuletan mereka.
Salah satu fenomena alam paling unik yang tak boleh dilewatkan di sini adalah Pasir Putih, sebuah hamparan pasir putih di lembah tanpa laut atau air setetes pun. Ini adalah kondisi geografis alam Papua yang masih sulit dipahami dengan nalar. Saat kami berkunjung, sekelompok anak-anak berlarian di atas pasir, seolah-olah mereka berada di tepi pantai.
Mengunjungi Lembah Baliem bukan hanya tentang melihat pemandangan alam yang indah, tetapi juga tentang merasakan harmoni antara alam, tradisi, dan kehidupan masyarakat setempat. Setiap sudut lembah ini menyimpan cerita, yang membuat siapa pun merasa diundang untuk memahami dan menghargai kekayaan budaya serta keindahan alam yang tersimpan di balik pegunungan Papua. (ar)
