Indonesia Resmi Pindah ke Kawasan WHO Pasifik Barat, Perkuat Diplomasi dan Kolaborasi Kesehatan Regional

oleh -113 Dilihat

Wanua.id — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menyetujui perpindahan Indonesia dari Kawasan Asia Tenggara (South-East Asia Region/SEARO) ke Kawasan Pasifik Barat (Western Pacific Region/WPRO). Keputusan bersejarah ini disahkan melalui konsensus dalam Sidang World Health Assembly (WHA) ke-78 yang digelar di Jenewa, Swiss.

Langkah strategis ini menjadi bagian dari upaya memperkuat kolaborasi lintas kawasan serta memperluas jejaring kerja sama dalam penanganan isu-isu kesehatan masyarakat. Indonesia menjadi negara pertama yang mengalami reassignment kawasan dalam struktur WHO.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, mengungkapkan bahwa perpindahan ini merupakan hasil pembelajaran dari pandemi COVID-19, di mana pentingnya kerja sama regional menjadi sangat nyata.

“Pandemi menyadarkan kita tentang perlunya membangun kolaborasi yang lebih kuat dengan negara-negara tetangga terdekat. Langkah ini juga selaras dengan visi Indonesia dalam memperkuat diplomasi kesehatan serta membuka akses terhadap inovasi dan sumber daya kesehatan global,” ujar Kunta.

Indonesia dinilai memiliki kedekatan geografis dan kesamaan tantangan kesehatan dengan banyak negara di kawasan WPRO. Provinsi-provinsi di Indonesia Timur seperti Papua dan Maluku, memiliki karakteristik epidemiologis yang serupa dengan negara-negara Pasifik. Di sisi lain, wilayah Sumatera memiliki keterkaitan etnik dan budaya dengan negara-negara seperti Malaysia dan Singapura yang telah menjadi bagian dari WPRO.

Dengan berbagi perbatasan darat dan laut dengan 10 negara serta memiliki penerbangan langsung ke 18 negara—sebagian besar di kawasan Pasifik Barat—Indonesia berada pada posisi strategis dalam hal mobilitas internasional dan risiko epidemiologi lintas batas.

Perpindahan ini diharapkan dapat memperkuat sistem surveilans dan respons penyakit lintas negara, mempercepat pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs) bidang kesehatan, serta memperluas peran Indonesia dalam diskursus kesehatan global.

Sejumlah negara anggota WHO yang hadir dalam sidang, termasuk Australia, Vanuatu, Filipina, Singapura, Selandia Baru, Papua Nugini, Korea Selatan, Norwegia, Kamboja, Jepang, Maladewa, dan China, memberikan sambutan positif atas langkah Indonesia dan menyatakan komitmen untuk mendukung proses transisi ini.

Keputusan efektif berlaku mulai 23 Mei 2025, dan proses transisi akan dilakukan secara bertahap melalui koordinasi antara Pemerintah Indonesia, WHO SEARO, dan WHO WPRO.

Meski telah resmi bergabung dengan WPRO, Indonesia tetap akan menjaga hubungan erat dan kerja sama yang telah terjalin baik dengan negara-negara anggota SEARO, baik melalui kemitraan bilateral maupun kolaborasi global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *