Mahasiswa Unsrat Gali Inovasi dari Budidaya Jamur Tiram di SMAN 8 Manado

oleh -277 Dilihat
Marten Meruntu, bersama mahasiswa UNSRAT menjelaskan tentang budidaya jamur tiram

Wanua.id, Manado – SMAN 8 Manado kini semakin aktif dalam mendukung program urban farming dengan mengembangkan budidaya jamur tiram. Program ini merupakan bagian dari Kampanye Bertani Urban (Kamberu), sebuah inisiatif yang digagas oleh Kepala Sekolah SMAN 8 Manado, Dra. Mediatrix Ngantung, M.Pd. Beliau merupakan inisiator sekaligus inovator tunggal di balik program yang bertujuan meningkatkan ketahanan pangan dan memberdayakan generasi muda melalui penerapan urban farming.

Dalam pelaksanaannya, pimpinan sekolah menggandeng orang tua siswa, Marten Meruntu, sebagai salah satu instruktur. Kegiatan budidaya jamur tiram dimulai setelah sekolah mengadakan studi tiru di rumah salah satu orang tua murid lainnya di SMAN 8 Manado. Kini, kegiatan tersebut dilakukan di lingkungan sekolah, melibatkan siswa secara aktif dari proses penanaman hingga panen.

Program ini juga mendapatkan perhatian dari mahasiswa Universitas Sam Ratulangi melalui Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW). Mereka datang untuk mempelajari budidaya jamur tiram yang telah dikembangkan sebelumnya, sekaligus memberikan inovasi baru pada produk yang ada. Dengan bekerja sama bersama pihak sekolah, mahasiswa turut mengintegrasikan teknologi dan ide-ide kreatif guna mengoptimalkan hasil budidaya. Selain itu, program ini didukung oleh Lentera UMKM Indonesia, sebuah inisiatif yang fokus mendukung pelaku UMKM di bidang agribisnis.

Dalvian Taroreh, Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat SMAN 8 Manado, menyampaikan sambutan positif atas terlaksananya program ini. “Kami sangat mendukung upaya mahasiswa untuk berinovasi dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas budidaya jamur tiram. Program ini bukan hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran yang bernilai bagi siswa kami,” ujarnya.

Budidaya jamur tiram yang dilakukan melibatkan siswa SMAN 8 Manado secara aktif dalam proses penanaman, pemeliharaan, hingga panen. Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga memperoleh pengalaman praktis yang dapat menjadi bekal mereka di masa depan.

Sebagai bagian dari Kampanye Bertani Urban, program ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat kota agar lebih peduli terhadap pertanian dan lingkungan. Kolaborasi antara SMAN 8 Manado, Universitas Sam Ratulangi, dan Lentera UMKM Indonesia ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi model bagi sekolah-sekolah lain di Sulawesi Utara untuk memanfaatkan potensi lokal melalui inovasi pertanian perkotaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *