Makam Kyai Modjo Diwacanakan Dipindah, Komunitas Jaton Minahasa Bergerak

oleh -205 Dilihat
Makam Kiyai Modjo di Jawa Tondano, Minahasa. sumber: barta1.com

Wanua.id – Wacana pemindahan makam Pahlawan Nasional Kyai Modjo dari Tondano ke Pulau Jawa memicu gelombang reaksi dari masyarakat keturunan dan komunitas adat di Minahasa. Bagi warga Kampung Jawa Tondano, makam bukan sekadar situs sejarah, tapi tapak warisan leluhur yang telah menyatu dengan identitas sosial dan budaya mereka selama lebih dari satu abad.

Menanggapi isu tersebut, Kerukunan Keluarga Jaton Indonesia (KKJI) akan menggelar pertemuan terbuka pada Selasa, 29 Juli 2025 di Kampung Jawa, Tondano. Pertemuan ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan Kodim Tondano, camat, serta tokoh masyarakat lokal. Isu pemindahan ini dianggap tidak bisa hanya diputuskan dari atas, melainkan perlu mendengar suara masyarakat yang selama ini hidup berdampingan dengan sejarah Kyai Modjo.

Komunitas Jaton merupakan hasil asimilasi antara pengikut Kyai Modjo—yang dibuang oleh Belanda ke Tondano pada abad ke-19—dengan masyarakat Minahasa. Di sinilah mereka membangun kehidupan baru, bermukim, menikah, dan kemudian melebur menjadi bagian dari kehidupan sosial dan budaya Minahasa. Saat ini, keturunan Kyai Modjo tersebar luas dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari warga lokal.

Pihak keluarga menyayangkan rencana pemindahan yang muncul tanpa dialog terbuka sebelumnya. Bagi mereka, keberadaan makam Kyai Modjo di Tondano bukan hanya soal lokasi pemakaman, tetapi juga simbol rekonsiliasi sejarah dan kekuatan akar budaya yang tumbuh di tanah Minahasa. Rencana pemindahan ini dikhawatirkan akan menimbulkan luka baru bagi komunitas yang telah lama menjaga nilai-nilai toleransi dan warisan sejarah.

Pertemuan yang direncanakan menjadi forum penting untuk merumuskan sikap bersama. Selain menyuarakan pandangan terhadap wacana pemindahan, diskusi ini juga diharapkan dapat menggali dampak sosial, kultural, dan psikologis bagi masyarakat Jaton. Keputusan selanjutnya akan ditentukan berdasarkan hasil diskusi kolektif yang melibatkan semua pihak.

Sebelumnya, sempat beredar informasi bahwa pemerintah pusat tengah merancang pemindahan makam beberapa pahlawan nasional yang berada di luar daerah asalnya, termasuk makam Kyai Modjo yang kini berada di Desa Kembuan, Kecamatan Tondano Utara, Kabupaten Minahasa. Isu ini mencuat seiring dengan inisiatif Kodam XIII/Merdeka yang disebut-sebut menjadi bagian dari pengusulan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *