Peringatan Hari Jamu Nasional, Mengangkat Kembali Kearifan Lokal untuk Indonesia Sehat

oleh -112 Dilihat

Wanua.id — Tanggal 27 Mei diperingati sebagai Hari Jamu Nasional, momentum penting untuk mengangkat kembali eksistensi jamu sebagai bagian dari warisan budaya dan kesehatan masyarakat Indonesia. Peringatan ini bermula ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan 27 Mei 2008 sebagai Hari Kebangkitan Jamu Indonesia, sekaligus meresmikan jamu sebagai kearifan lokal yang patut dilestarikan.

Dalam rangka Pekan Jamu Nasional 2025, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengusung tema “Jamu: Kearifan Lokal untuk Indonesia Sehat”. Tema ini mencerminkan semangat untuk memperkuat peran jamu dalam sistem kesehatan nasional, sekaligus menjaga kelestariannya di tengah gempuran obat-obatan modern.

Peringatan tahun ini terasa semakin istimewa setelah pada 6 Desember 2023 lalu, budaya sehat jamu resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh UNESCO. Pengakuan internasional ini mempertegas posisi jamu sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas dan kearifan lokal bangsa Indonesia.

Kata “jamu” sendiri berasal dari gabungan kata “jampu” yang berarti doa atau obat, dan “husada” yang berarti kesehatan. Dengan demikian, jamu bermakna obat yang diramu secara tradisional untuk meningkatkan kesehatan.

Ketua Yayasan Bina Lentera Insan, Asep Rahman, turut memberikan pandangannya dalam momen peringatan ini. Menurutnya, Indonesia merupakan surganya tanaman herbal yang menyimpan kekayaan intelektual luar biasa dalam pengobatan tradisional.

“Dukungan riset akan menjadi kunci dalam memperkuat posisi jamu sebagai bagian dari pelayanan kesehatan yang diakui secara ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan. Kita perlu mendorong kolaborasi antara peneliti, pelaku industri jamu, dan pemerintah,” ujar Asep Rahman.

Ia juga menambahkan bahwa pelestarian jamu bukan sekadar menjaga warisan leluhur, tetapi juga membuka peluang ekonomi dan pemberdayaan masyarakat, terutama di daerah-daerah penghasil bahan baku jamu.

Dengan semangat Hari Jamu Nasional, masyarakat diharapkan semakin mencintai dan menggunakan jamu sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan pun didorong untuk terus memperkuat sistem pendukung mulai dari edukasi, penelitian, hingga kebijakan yang berpihak pada pelestarian dan pemanfaatan jamu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *