Wanua.id – Asosiasi Pengusaha Industri Kecil (APIK) Sulawesi Utara menegaskan komitmennya untuk mendukung program Gubernur Sulut, Mayjend TNI (Pur) Yulius Selvanus, SE, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Hal ini terungkap saat jajaran DPW APIK Sulut melakukan audiensi dengan Gubernur di rumah dinas Bumi Beringin, Jumat (5/9/2025).
Rombongan DPW APIK Sulut dipimpin Ketua Dewan Pengurus Wilayah, Yonatan Tabang Kalua, ST, didampingi Ketua Umum DPP APIK, Agustinus Palit, bersama jajaran pengurus. Pertemuan ini menjadi wadah penting untuk menyamakan visi membangun ekonomi berbasis rakyat melalui penguatan UMKM di Sulawesi Utara.
Dalam dialog tersebut, Gubernur Yulius menyampaikan apresiasi terhadap langkah APIK yang terus konsisten memperkuat pendampingan usaha kecil, memperluas jaringan pemasaran, serta meningkatkan kualitas produk lokal. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah akan hadir dalam setiap upaya penguatan UMKM.
Bagi APIK Sulut, komitmen ini menjadi energi baru bagi para pelaku UMKM di daerah. Ketua DPW APIK Sulut, Yonatan Tabang Kalua, menyatakan dukungannya atas visi Gubernur yang mengintegrasikan UMKM dengan sektor pariwisata.
“Kami menyambut positif perhatian Gubernur yang memberi ruang luas bagi UMKM. Hal ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi, memperkuat jaringan pemasaran, dan menyiapkan produk-produk berkualitas yang bisa bersaing hingga ke tingkat nasional dan internasional,” ujar Yonatan.
APIK Sulut menilai gagasan Gubernur untuk menghubungkan UMKM dengan pariwisata adalah strategi yang tepat. Potensi wisata Sulut yang sudah dikenal, seperti Bunaken, Likupang, dan Danau Tondano, akan semakin bernilai jika dilengkapi dengan produk lokal khas daerah.
“Pariwisata bukan hanya destinasi alam. Ketika wisatawan pulang membawa ole-ole berupa kuliner, kerajinan, dan suvenir karya UMKM Sulut, maka nilai tambah ekonomi akan langsung dirasakan masyarakat,” tambah Yonatan.
Sebagai bentuk dukungan nyata, APIK Sulut siap berkolaborasi dalam pengelolaan ruang khusus yang disiapkan Gubernur di depan rumah dinasnya sebagai pusat wisata kuliner, kerajinan, dan suvenir. Tempat ini diharapkan menjadi etalase karya UMKM Sulut yang bisa menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Pertemuan tersebut juga membahas pentingnya peningkatan kapasitas pelaku UMKM melalui pelatihan, pendampingan, dan akses pembiayaan. APIK menilai kebijakan pemerintah yang memfasilitasi kemitraan strategis antara UMKM dan sektor swasta, termasuk investor pariwisata, akan memperkuat ekosistem ekonomi daerah.
APIK Sulut optimis, dengan sinergi antara pemerintah, UMKM, dan pariwisata, Sulawesi Utara akan tumbuh menjadi salah satu pusat pengembangan ekonomi kerakyatan di kawasan Indonesia Timur.
“Langkah Gubernur adalah langkah pro rakyat. Kami dari APIK siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperjuangkan UMKM yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing,” tegas Yonatan.






