COP29 Hasilkan Komitmen Baru, Baku Finance Goal untuk Pendanaan Iklim Hingga US$ 1,3 Triliun

oleh -44 Dilihat

Wanua.id, Jakarta – Konferensi Perubahan Iklim ke-29 atau COP29 yang berlangsung di Baku, Azerbaijan, telah menghasilkan kesepakatan penting berupa Baku Finance Goal (BFG). Komitmen ini menetapkan target pendanaan iklim hingga US$ 1,3 triliun pada tahun 2035. Dana tersebut ditujukan untuk mendukung negara-negara berkembang yang rentan terhadap dampak krisis iklim.

Simon Stiell, Sekretaris Eksekutif Perubahan Iklim PBB, dalam pidato penutupan COP29 pada Minggu, 24 November 2024, menyebut kesepakatan ini sebagai langkah penting untuk menghadapi tantangan perubahan iklim global.

“Sasaran keuangan baru ini merupakan polis asuransi untuk kemanusiaan di tengah dampak iklim yang semakin memburuk, yang melanda setiap negara,” kata Simon.

Konferensi yang berlangsung dari 11 hingga 22 November 2024 ini tidak hanya berfokus pada pendanaan, tetapi juga membahas upaya menjaga suhu global agar tidak melampaui 1,5 derajat Celsius. Selain itu, isu perdagangan karbon turut menjadi sorotan para delegasi dari berbagai negara.

Negara-negara maju sepakat meningkatkan pendanaan tahunan bagi negara berkembang hingga US$ 300 miliar, naik dari target sebelumnya sebesar US$ 100 miliar. Simon menegaskan bahwa komitmen ini dapat mendukung transisi energi bersih, menciptakan lapangan kerja baru, serta meningkatkan akses terhadap energi yang lebih murah dan ramah lingkungan.

“Namun seperti polis asuransi lainnya, polis ini hanya berfungsi jika premi dibayarkan penuh dan tepat waktu,” tegas Simon.

Meskipun demikian, ia mengakui masih ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Beberapa isu penting lainnya akan menjadi pembahasan utama dalam COP30 yang direncanakan berlangsung di Belém, Brasil, tahun depan.

“Tanpa kerja sama global ini, kita berisiko menghadapi pemanasan global hingga 5 derajat,” tambahnya.

Kesepakatan Baku Finance Goal ini memberikan harapan baru dalam upaya mitigasi perubahan iklim, meski perjalanan untuk mewujudkan dunia yang lebih ramah lingkungan masih panjang. (***/ar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *