Wanua.id – Jakarta semakin serius mengupayakan peningkatan kualitas kesehatan pelajar melalui inisiatif-inisiatif unggulan seperti Kantin Sehat dan program Sarapan Gratis. Langkah ini digagas oleh Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung, sebagai bagian dari visi menciptakan generasi muda yang sehat dan produktif. Berbeda dari program nasional Makan Siang Gratis yang digagas Presiden Prabowo Subianto, pendekatan Jakarta memanfaatkan kantin sekolah sebagai mitra strategis untuk menyediakan makanan bergizi.
Program Sarapan Gratis ini saat ini sedang dalam tahap uji coba di beberapa sekolah. Ima Mahdiah, anggota Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno, menjelaskan bahwa pendekatan bertahap dilakukan untuk memastikan kesiapan pihak sekolah dan kantin. “Kita jalankan sekarang untuk sarapan gratis karena sedang uji coba. Tidak mungkin langsung dilakukan menyeluruh, tapi kita mulai dulu untuk memastikan kesiapan semua pihak,” ujar Ima di Balai Kota Jakarta, Jumat (24/1/2025).
Program ini diharapkan melengkapi kebijakan Makan Siang Gratis dari pemerintah pusat, yang lebih fokus pada memberikan makan siang bergizi untuk pelajar di seluruh Indonesia. Dengan dua inisiatif ini berjalan beriringan, siswa di Jakarta tidak hanya mendapatkan sarapan sehat untuk memulai hari, tetapi juga makan siang bergizi sebagai penopang kebutuhan energi sepanjang hari.
Selain menyediakan asupan gizi yang seimbang, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga berupaya memastikan kantin sekolah memenuhi standar kebersihan dan keamanan pangan melalui kampanye Kantin Sehat. Menurut Purnawati Hustina Rachman, M.Gizi, dosen Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB, kantin sehat memiliki empat pilar utama: komitmen dan manajemen, sarana-prasarana, sumber daya manusia, dan mutu pangan. “Penyediaan kantin sehat di sekolah sangat penting karena banyak permasalahan gizi anak usia sekolah yang berasal dari jajanan yang tidak aman mutu pangannya,” jelas Hustina.
Lebih jauh, Prof. Annis Catur Adi, M.Si, dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, menekankan pentingnya pola makan sehat sejak dini untuk mencegah risiko penyakit kronis di masa depan. “Konsumsi gula, garam, dan lemak yang berlebihan perlu dikendalikan sejak usia sekolah untuk mencegah penyakit metabolik seperti diabetes dan hipertensi,” ungkapnya.
Program Sarapan Gratis dan kampanye Kantin Sehat yang digalakkan di Jakarta tidak hanya bertujuan memastikan kebutuhan gizi pelajar terpenuhi, tetapi juga memberdayakan kantin sekolah sebagai mitra ekonomi lokal. Hal ini sekaligus menjadi pelengkap program Makan Siang Gratis nasional, menciptakan sinergi yang berkelanjutan untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan pelajar Indonesia.