Wanua.id – Universitas Kristen Maranata, Universitas Indonesia, Yayasan Bina Lentera Insan, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi (FKM UNSRAT) sukses menyelenggarakan sukses menggelar kegiatan Participatory Action Research (PAR) bertema lingkungan hidup, pada 23–25 April 2025 di Aula FKM UNSRAT dan The Gade Coffee & Gold Pegadaian, Manado.
Kegiatan ini mengusung pendekatan partisipatif untuk membangun perilaku kolektif pro-lingkungan di kalangan masyarakat muda melalui penguatan identitas sosial. Melalui kombinasi workshop dan Focus Group Discussion (FGD), peserta diajak aktif dalam memahami tantangan lingkungan, mengembangkan strategi berbasis komunitas, serta merancang aksi kolektif yang terukur.
Kegiatan PAR ini terdiri atas tiga rangkaian utama. Pertama, Workshop Penilaian dan Pemetaan Komunitas, Stakeholder Mapping, dan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset untuk menggali potensi lokal dan jaringan yang dapat mendukung aksi lingkungan. Kedua, Workshop Proyeksi Banjir dan Lingkungan menggunakan metode SMART Goals, yang bertujuan membantu peserta menyusun tujuan spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berbatas waktu dalam menghadapi ancaman perubahan iklim. Ketiga, Workshop Perencanaan Strategis untuk Aksi Kolektif, yang memperkenalkan teknik Analisis SWOT dan penyusunan timeline kegiatan, agar rencana aksi lebih terstruktur dan berkelanjutan.
Ketua Yayasan Bina Lentera Insan, Asep Rahman, menyatakan bahwa pelibatan aktif generasi muda menjadi salah satu kunci keberhasilan kegiatan ini. “Mereka bukan hanya hadir sebagai pendengar, tetapi benar-benar terlibat dalam proses berpikir kritis dan kolaboratif. Ini modal besar untuk membangun ekosistem riset dan advokasi yang lebih kuat ke depan,” ungkapnya.
Dukungan dari berbagai institusi, termasuk Radboud Universiteit Nijmegen, Open Universiteit, Deltares, BRIN, hingga Universitas Pendidikan Indonesia dan Universitas Kristen Maranata, menambah kekayaan perspektif dalam kegiatan ini. Kolaborasi lintas lembaga ini menegaskan pentingnya sinergi antara dunia akademik dan masyarakat dalam menjawab tantangan lingkungan global dan lokal.