NU Sulut Layak Bangun Perguruan Tinggi dan Rumah Sakit Demi Kesejahteraan Umat

oleh -42 Dilihat

Wanua.id – Konferensi Wilayah (Konferwil) XII Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), yang digelar pada 24-26 Januari 2025 di Hotel Aston Manado, menjadi momen penting dalam perjalanan organisasi NU di Sulawesi Utara. Dalam konferensi tersebut, 15 Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dari berbagai kabupaten/kota di Sulut sepakat memberikan dukungan penuh kepada Drs. KH. Ulyas Taha, M.Pd untuk kembali memimpin PWNU Sulut periode 2025-2030.

Keputusan ini disampaikan pada sesi pemandangan umum peserta Konferwil, di mana selain menyampaikan dukungan aklamasi, seluruh PCNU juga menerima Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) PWNU Sulut periode 2019-2024. Dengan dukungan penuh ini, KH. Ulyas Taha kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PWNU Sulut untuk masa khidmat lima tahun ke depan.

Konferwil XII ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional NU, termasuk Ketua PBNU, KH. Dr. Ulil Abshar Abdala, Hj. Safira Machrusah, dan Wasekjen H. Faisal Saimima, yang memimpin sidang penetapan hasil pemandangan umum. Dalam kesempatan tersebut, pimpinan sidang turut menetapkan KH. Sya’ban Mauluddin sebagai Rais PWNU Sulut hasil musyawarah.

Dalam sambutannya, KH. Ulyas Taha mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh PCNU dan rois syuriah yang telah mempercayainya kembali untuk memimpin organisasi. Beliau juga menegaskan komitmennya untuk terus memajukan NU di Sulut.

Sekretaris LKNU Sulawesi Utara, Asep Rahman, turut memberikan komentar terkait arah pengembangan organisasi di Sulawesi Utara. Ia menyoroti pentingnya NU Sulut meneladani langkah-langkah yang telah diambil saudara tua yakni Muhammadiyah, yang telah menunjukkan komitmen nyata di bidang pendidikan dan kesehatan melalui pendirian perguruan tinggi dan pembelian rumah sakit. Menurut Asep, langkah ini dapat menjadi wujud konkret NU dalam memperkuat kiprah organisasi sekaligus memberikan dampak positif yang lebih besar bagi umat dan masyarakat Sulut.

“NU Sulut memiliki potensi besar untuk menjadi pelopor dalam sektor pendidikan dan kesehatan di wilayah ini. Keberhasilan Muhammadiyah bisa menjadi inspirasi, dan saya yakin dengan sinergi yang kuat, NU mampu merealisasikan hal tersebut,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *