Wanua.id – Berdasarkan Surat Edaran Nomor 04/SE/I/2025 yang dikeluarkan oleh Aliansi Dosen ASN Kemendikti Saintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) Pusat, para penggerak Aksi Damai Perjuangan Tukin Dosen ASN Kemdikti Saintek mengajak seluruh dosen ASN Kemdikti Saintek untuk berpartisipasi dalam aksi damai yang akan dilaksanakan pada Senin, 3 Februari 2025, dari pukul 08.00 hingga 15.00 WIB di depan Istana Merdeka Jakarta. Aksi ini bertujuan untuk menuntut kejelasan dan keadilan terkait pemberian Tunjangan Kinerja (Tukin) yang belum diterima oleh dosen selama 11 tahun terakhir.
Aksi ini mengharapkan perhatian langsung dari Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, agar segera memberikan solusi konkret mengenai Tunjangan Kinerja bagi seluruh Dosen ASN Kemdikti Saintek tanpa memandang bentuk badan hukum Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Surat edaran ini mengimbau seluruh dosen ASN dari PTN Satker, BLU, BH, dan DPK untuk bergabung dalam aksi damai sebagai bentuk solidaritas dan perjuangan bersama.
Namun, hingga saat ini, perguruan tinggi negeri di Sulawesi Utara, seperti Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Universitas Negeri Manado (Unima), Politeknik Negeri Manado (Polimdo), dan Politeknik Negeri Nusa Utara (Polnustar) belum terlihat secara aktif akan berpartisipasi dalam agenda aksi ini. Di dalam grup WhatsApp (WAG) Pegiat Tukin, hal ini menjadi tanda tanya mengenai peran aktif perguruan tinggi di Sulawesi Utara. Beberapa kalangan mempertanyakan apakah hal ini disebabkan oleh kendala biaya atau apakah perguruan tinggi di Sulawesi Utara lebih cenderung menunggu, sementara kampus-kampus lain di Sulawesi telah menunjukkan komitmen mereka.