Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemprov Sulut Gelar Apel dan Aksi Bersih Pantai Karangria

oleh -110 Dilihat

Wanua.id — Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bersama TNI dan Polri menggelar apel gabungan dan aksi bersih-bersih pantai dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kamis (5/6/2025), di kawasan Pantai Karangria, Kelurahan Sindulang, Kota Manado.

Kegiatan peduli lingkungan ini diikuti sekitar 750 peserta, yang terdiri dari perwakilan SKPD Provinsi Sulut, Pemerintah Kota Manado, personel TNI/Polri, serta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Gubernur Sulut, Yulius Selvanus, memimpin langsung apel dan membacakan sambutan dari Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH, Hanif Faisol.

Dalam pidatonya, Gubernur Yulius menyampaikan ajakan kepada masyarakat untuk terus menjaga kelestarian lingkungan hidup di wilayah yang dikenal sebagai Bumi Nyiur Melambai.

“Di belakang kita ada laut, pantai, dan pulau-pulau indah. Sulut menempatkan sektor pariwisata sebagai prioritas utama dengan visi Laut Biru, Udara Biru, dan Daratan Hijau. Karena itu, saya mengajak seluruh masyarakat untuk peduli dan tidak membuang sampah, khususnya plastik, secara sembarangan,” kata Yulius.

Usai apel, Gubernur bersama Ketua TP-PKK Sulut, Anik Yulius Selvanus, ikut turun langsung menyusuri pantai dan memungut sampah plastik sebagai bentuk edukasi dan teladan nyata bagi masyarakat, terutama generasi muda.

Gubernur juga menekankan pentingnya peran generasi milenial dan gen Z dalam menjaga kelestarian alam.

“Anak muda harus menjadi agen perubahan. Gunakan media sosial untuk menyuarakan pentingnya menjaga alam. Kalau kita merawat bumi, bumi akan merawat kita,” tambahnya.

Sementara itu, Asep Rahman dari Yayasan Bina Lentera Insan turut memberikan pandangannya terkait kegiatan ini. Ia mengapresiasi keterlibatan pemerintah dan berbagai elemen masyarakat, namun berharap bahwa peringatan Hari Lingkungan Hidup tidak hanya bersifat seremonial.

“Semoga perhatian terhadap lingkungan hidup tidak berhenti di kegiatan simbolis. Harus ada kelanjutan dalam bentuk kebijakan nyata dan terukur yang menyentuh persoalan lingkungan secara langsung,” ujar Asep.

Aksi bersih-bersih di Pantai Karangria menjadi simbol komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat Sulut dalam mengatasi persoalan sampah plastik serta menjaga ekosistem pesisir tetap bersih, sehat, dan lestari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *