Rektor UNSRAT dan IAIN Manado Bertemu dalam Halal Bi Halal Guna Jalin Silaturahim dan Perkuat Toleransi di Kampus

oleh -91 Dilihat

Wanua.id — Dua pimpinan perguruan tinggi ternama di Sulawesi Utara, Rektor Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) Prof. Dr. Ir. Oktovian Berty Alexander Sompie, M.Eng., IPU dan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado, Prof. Dr. Ahmad Rajafi, M.H.I., bertemu dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan pada kegiatan Halal Bi Halal di Masjid Pendidikan Ulil Albab, Kampus UNSRAT, Selasa (27/5/2025).

Acara yang dihadiri oleh sivitas akademika dari berbagai kampus di Manado ini menjadi momentum penting untuk memperkuat silaturahim dan merawat semangat toleransi antar umat beragama di lingkungan pendidikan tinggi.

Dalam sambutannya, Rektor UNSRAT Prof. Berty Sompie menyampaikan apresiasi mendalam atas kehadiran Rektor IAIN Manado. Ia menekankan bahwa keberagaman yang ada di Sulawesi Utara adalah aset besar dalam membangun kehidupan kampus yang inklusif dan harmonis.

“Kami merasa terhormat dengan kehadiran Prof. Ahmad Rajafi. Beliau bukan hanya pemimpin IAIN Manado, tetapi juga tokoh penting dalam pengarusutamaan moderasi beragama. Kehadiran beliau memberi pesan kuat bahwa perguruan tinggi harus menjadi ruang aman bagi semua umat,” ujar Prof. Sompie.

Sementara itu, Rektor IAIN Manado Prof. Ahmad Rajafi menyampaikan apresiasi atas undangan UNSRAT serta suasana persaudaraan yang terasa begitu kuat. Ia menilai kegiatan Halal Bi Halal ini menjadi cerminan nyata bagaimana nilai-nilai keagamaan dapat diterjemahkan dalam konteks kehidupan sosial yang plural.

“Halal Bi Halal bukan hanya soal maaf-memaafkan, tapi juga bentuk nyata dari komitmen kebersamaan. Di tengah keberagaman, silaturahim seperti ini sangat penting agar kita tidak hanya hidup berdampingan, tapi juga saling mengenal dan memahami,” ungkap Prof. Rajafi.

Keduanya sepakat bahwa kolaborasi antar kampus lintas agama dan latar belakang harus terus diperkuat, tidak hanya dalam kegiatan seremonial, tetapi juga dalam program-program yang mendorong dialog, riset bersama, dan pengabdian masyarakat berbasis toleransi dan kebinekaan.

Acara berlangsung khidmat dan hangat, diakhiri dengan doa bersama dan ramah tamah antarpeserta. Momentum ini tidak hanya mempererat hubungan antar institusi, tetapi juga menegaskan pentingnya peran kampus dalam merawat kerukunan di tengah masyarakat Sulawesi Utara yang majemuk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *