DeepSeek, Startup China Hebohkan Dunia AI dengan Teknologi Setara Google dan OpenAI

oleh -46 Dilihat

Wanua.id – DeepSeek, perusahaan rintisan asal China yang sebelumnya kurang dikenal, berhasil mencuri perhatian dunia setelah meluncurkan model kecerdasan buatan (AI) yang kemampuannya diklaim setara dengan produk-produk unggulan dari raksasa teknologi seperti Google dan OpenAI. Keberhasilan ini tidak hanya menantang dominasi Amerika Serikat (AS) dalam bidang AI, tetapi juga memicu pertanyaan tentang valuasi pasar yang terlalu tinggi dari perusahaan-perusahaan teknologi AS seperti Nvidia, Alphabet, dan Meta.

Menurut tim pengembang DeepSeek, model AI terbaru mereka, DeepSeek-R1, dikembangkan dengan menggunakan chip komputer yang lebih sederhana dan biaya komputasi yang jauh lebih rendah. Dalam makalah penelitian yang dirilis baru-baru ini, tim tersebut mengungkapkan bahwa mereka hanya menghabiskan kurang dari US$6 juta untuk daya komputasi dalam melatih model AI tersebut. Angka ini sangat kecil dibandingkan anggaran miliaran dolar yang dialokasikan oleh perusahaan seperti OpenAI dan Meta.

Keberhasilan DeepSeek ini telah mengejutkan banyak pihak, terutama mengingat perusahaan ini didirikan baru pada akhir 2023 oleh Liang Wenfeng, seorang pengusaha serial yang juga menjalankan dana lindung nilai High-Flyer. Liang, yang berusia 40 tahun, memiliki latar belakang unik yang menggabungkan keahlian finansial dengan jiwa kewirausahaan. Lulusan Universitas Zhejiang ini sebelumnya telah memelopori penggunaan AI dalam strategi perdagangan melalui High-Flyer, yang didirikannya pada tahun 2015.

Liang memulai proyek DeepSeek pada tahun 2021 dengan membeli ribuan prosesor grafis Nvidia untuk eksperimen AI pribadi. Meskipun banyak yang meragukan proyek ini, terutama karena pembatasan ekspor chip AS ke China yang semakin ketat, tekad Liang akhirnya membuahkan hasil. DeepSeek-R1 kini menjadi bukti bahwa inovasi AI tidak selalu memerlukan sumber daya sebesar yang dimiliki raksasa teknologi AS.

Kemunculan DeepSeek juga telah memicu reaksi dari pemerintah AS. Presiden Donald Trump, yang baru-baru ini mengumumkan inisiatif AI senilai US$500 miliar yang dipimpin oleh OpenAI, Oracle, dan SoftBank, menyebut DeepSeek sebagai “peringatan” bagi industri AS untuk tetap fokus dalam persaingan global di bidang AI.

Di tengah kesuksesan ini, DeepSeek berpotensi menjadi pemain kunci dalam pengembangan AI di China. Dengan ekosistem penelitian dan inovasi yang kuat, perusahaan ini dapat mendorong kemajuan di berbagai sektor, mulai dari perawatan kesehatan hingga keuangan. Keberhasilan DeepSeek juga membuktikan bahwa inovasi tidak selalu memerlukan sumber daya besar, tetapi juga visi dan ketekunan yang kuat. Kini, dunia teknologi menunggu langkah selanjutnya dari DeepSeek, yang mungkin akan mengubah peta persaingan global di bidang AI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *