Fenomena Prindavan Food, Pemerintah India Perketat Aturan Usai Kasus Pencemaran Makanan

oleh -95 Dilihat
Prindavan Food, seringkali ditampilkan sebagai jajanan tidak sehat dan jorok

Wanua.id – Pemerintah di dua negara bagian India, Uttarakhand dan Uttar Pradesh, mengeluarkan peraturan ketat terhadap penjual makanan setelah muncul kasus pencemaran makanan yang mengejutkan publik. Kasus ini mencuat usai polisi menangkap tiga pekerja makanan yang tertangkap basah meludahi, mencampurkan urine, dan mengotori makanan yang mereka jual pada 11, 14, dan 23 September 2024. Video yang merekam perbuatan tersebut menyebar luas dan memicu kemarahan warga. Demonstrasi digelar di berbagai wilayah sebagai bentuk protes terhadap praktek ini, yang membahayakan kesehatan masyarakat dan mencederai kepercayaan konsumen terhadap kebersihan makanan.

Merespons insiden tersebut, pemerintah negara bagian Uttarakhand memutuskan untuk menjatuhkan denda sebesar 100.000 rupee (sekitar Rp 18,7 juta) bagi pelaku yang terbukti mencemari makanan. Mereka juga mewajibkan pemasangan CCTV di dapur dan memerintahkan pemeriksaan ketat terhadap staf hotel. Sementara itu, pemerintah Uttar Pradesh, melalui Kepala Menteri Yogi Adityanath, mengumumkan rencana pengawasan lebih ketat dengan memperkenalkan undang-undang baru. Aturan ini mengharuskan pemilik pusat makanan mencantumkan identitas juru masak dan pelayan, memakai masker dan sarung tangan, serta membawa kartu identitas resmi.

Adityanath juga berencana memberlakukan hukuman penjara hingga 10 tahun bagi pelaku pencemaran makanan. Selain itu, Menteri Kesehatan India, R. Rajesh Kumar, menyatakan bahwa pemilik toko yang menjual makanan non-sayuran harus memberikan informasi terkait daging yang disajikan, baik itu ‘jhatka’ atau halal. Pemerintah akan mengadakan pertemuan untuk membahas lebih lanjut peraturan pencemaran makanan yang memerlukan persetujuan dari DPRD Uttar Pradesh dalam enam bulan ke depan.

Kebijakan ini muncul di tengah keresahan warga yang semakin meningkat akibat praktik-praktik tak higienis di industri makanan, seperti yang terlihat dalam kasus yang menimpa Prindavan Food. Protes dari masyarakat mendorong pemerintah untuk mengambil langkah konkret demi menjaga keselamatan konsumen dan mengembalikan kepercayaan publik terhadap kebersihan makanan di India. (***/ar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *