KKP Gagalkan Penyelundupan 1.950 Telur Penyu Tujuan Malaysia, Pelaku Masih Dalam Penelusuran

oleh -28 Dilihat

Wanua.id Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil menggagalkan penyelundupan 1.950 butir telur penyu yang diduga akan diselundupkan ke Malaysia. Penemuan ini terjadi pada Selasa malam, 17 Juni 2025, di atas kapal penumpang KMP Bahtera Nusantara 03 yang tengah bersandar di Pelabuhan Sintete, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Telur-telur tersebut ditemukan dalam empat karton tanpa pemilik. “Telur penyu yang diselundupkan berasal dari Pulau Tambelan dan ditemukan di kapal KMP Bahtera Nusantara 03 di Pelabuhan Sintete, Sambas, Kalimantan Barat,” ujar Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP, Pung Nugroho Saksono, sebagaimana dikutip dari laporan Tempo.co, Kamis, 18 Juni 2025.

Lebih lanjut, Saksono menjelaskan bahwa telur-telur itu rencananya akan dijual untuk konsumsi atau penetasan di Malaysia. Nilai ekonomi dari telur hasil sitaan diperkirakan mencapai Rp29,2 juta. Namun menurutnya, dampak ekologis jauh lebih besar dibanding nilai ekonominya.

“Meskipun nilai ekonominya kecil, dampak ekologinya besar. Jika praktik pengambilan telur ini terus terjadi, keberlangsungan populasi penyu di alam liar bisa terancam serius,” ucapnya sebagaimana dilansir Tempo.

Saksono juga menambahkan bahwa praktik semacam ini cukup sering terjadi di wilayah perbatasan Kalimantan Barat. Pihak KKP saat ini tengah menelusuri pemilik dari barang ilegal tersebut dan menyiapkan langkah hukum. “Kami sedang telusuri siapa pemiliknya dan akan dimintai pertanggungjawaban,” ujarnya.

Sebagai informasi, penyu dan seluruh bagiannya termasuk telur merupakan satwa yang dilindungi penuh di Indonesia. Larangan pengambilan dan perdagangan penyu telah diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 20 Tahun 2022, serta diperkuat oleh UU No. 31 Tahun 2004 jo. UU No. 45 Tahun 2009 tentang Perikanan, yang mengancam pelanggar dengan hukuman penjara hingga enam tahun dan denda maksimal Rp1,5 miliar.

KKP menegaskan akan terus menggencarkan patroli di jalur-jalur rawan penyelundupan, dan mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian satwa laut yang kian terancam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *