MANADO, WANUA– PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo) menyampaikan permohonan maaf atas pemadaman listrik yang terjadi sejak Rabu hingga Kamis (11-12/12/2024).
Manajer Komunikasi dan TJSL PLN UID Suluttenggo, Noven N Koropit, dalam konferensi pers di kantor PLN Suluttenggo, Kamis malam, menjelaskan bahwa gangguan ini disebabkan oleh kegagalan peralatan pada sistem transmisi 150 kV. Peristiwa ini diperparah oleh cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut pada Rabu (11/12).
“Kami memohon maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang dirasakan akibat terhentinya pasokan listrik. PLN terus berupaya semaksimal mungkin untuk mempercepat pemulihan sehingga pasokan listrik dapat kembali normal,” ujar Noven.
Menurut Noven, gangguan pada Sistem Kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo (SulutGo) menyebabkan pembangkit listrik padam, berdampak pada 882.626 pelanggan di wilayah Sulawesi Utara. Setelah dilakukan upaya intensif oleh tim teknis, pasokan listrik akhirnya berhasil dipulihkan total pada Kamis (12/12) pukul 18.00 WITA.
Kerugian Ekonomi Akibat Pemadaman
Pemadaman ini tidak hanya berdampak pada aktivitas sehari-hari masyarakat tetapi juga menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan. Berdasarkan analisis:
- Tagihan Listrik Hilang: Rp5,19 miliar.
- Kerugian Ekonomi Total: Diperkirakan mencapai Rp25,95 miliar, dengan asumsi dampak pemadaman terhadap sektor ekonomi lima kali lipat dari kehilangan tagihan listrik.
- Kerugian dari Daya Hilang: Rp18,04 miliar, dengan kapasitas daya hilang mencapai 429,64 MW.
Langkah-Langkah Pemulihan
PLN menegaskan komitmennya untuk mencegah gangguan serupa di masa mendatang. Hingga Kamis sore, tim teknis PLN bekerja secara optimal untuk memulihkan sistem transmisi dan memastikan pasokan listrik kembali normal.
“Kami mohon kesabaran dan pengertian dari masyarakat. Kami berterima kasih atas dukungan pelanggan selama proses pemulihan berlangsung,” pungkas Noven.
PLN juga mengimbau masyarakat untuk menghemat energi listrik dan melaporkan gangguan melalui aplikasi PLN Mobile agar dapat ditangani lebih cepat. (WANUA-JFM2024)