(Reportase Khusus dari Wanua.id – Menguak Inovasi Kesehatan di Malaysia, Pelajaran dari Negeri Jiran)
Manado, Wanua.id – Penerbangan AirAsia dengan rute Manado-Kinabalu kembali mengudara pada Jumat pagi ini, membawa sejumlah penumpang dari kedua negara. Namun, kali ini suasana pesawat didominasi penumpang asal Malaysia. Sebagian besar penumpang yang terlihat memiliki wajah khas Asia Timur atau Asia Tenggara, serta menggunakan bahasa Mandarin dan Melayu dalam percakapan mereka.
Salah satu perwakilan manajemen AirAsia mengonfirmasi bahwa penerbangan dari Manado ke Kinabalu memang sering kali lebih dipadati penumpang asal Malaysia daripada penumpang asal Manado atau daerah lainnya di Sulawesi Utara. Pengamatan di ruang tunggu Bandara Sam Ratulangi Manado juga menguatkan situasi ini. Mayoritas penumpang tampak menggunakan bahasa Melayu atau Mandarin, menandakan kedekatan hubungan bisnis dan wisata antara Manado dan Kinabalu.
Kinabalu kini menjadi target kunjungan bagi layanan kesehatan, menarik perhatian warga Indonesia, khususnya masyarakat Manado yang mencari perawatan medis berkualitas. Dengan biaya yang lebih terjangkau, banyak pasien berpotensi beralih ke layanan kesehatan di Kinabalu. Fenomena ini menjadi viral beberapa saat yang lalu, dengan banyak orang membicarakan tentang murahnya biaya perawatan dan kualitas layanan kesehatan yang ditawarkan di Malaysia. Hal ini menciptakan peluang besar bagi pengembangan sektor kesehatan dan pariwisata medis di Kinabalu.
Menyadari potensi tersebut, pemerintah Manado diharapkan memaksimalkan penerbangan ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat ekonomi lokal, termasuk sektor pariwisata. Peningkatan frekuensi penerbangan dan promosi destinasi wisata di Manado menjadi kunci untuk menarik lebih banyak penumpang dari Malaysia, yang datang untuk menikmati keindahan alam dan budaya yang ditawarkan oleh Manado.
Manado sendiri menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan asing, termasuk dari Malaysia, dengan keindahan alamnya serta daya tarik budaya yang memikat, khususnya di beberapa lokasi seperti Bunaken dan Likupang. Rute penerbangan ini terus berpotensi berkembang seiring dengan meningkatnya arus wisatawan dari Malaysia yang ingin menjelajahi pesona Sulawesi Utara. (sia/ar)