Wanua.id – Yayasan Bina Lentera Insan (YBLI) turut berpartisipasi dalam Forum Konsultasi Publik dan Keterbukaan Informasi Publik yang digelar Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Manado, Rabu (30/4). Forum ini mempertemukan berbagai pihak dari unsur pemerintah, akademisi, organisasi kemasyarakatan, hingga pelaku usaha dalam rangka memperkuat kualitas layanan publik dan keterbukaan informasi.
Dalam kesempatan tersebut, YBLI mendorong penguatan kemitraan dengan BBPOM Manado dalam pengembangan obat tradisional berbasis kearifan lokal. Asep Rahman, perwakilan YBLI yang hadir dalam forum, menyampaikan pentingnya dukungan kelembagaan terhadap ruang produksi obat tradisional yang sesuai standar Cara Pembuatan Tradisional Obat yang Baik (CPTOB).
“Penguatan fasilitas yang memenuhi standar CPTOB merupakan langkah strategis untuk memastikan mutu dan keamanan produk herbal lokal yang kami kembangkan bersama masyarakat,” ujar Asep.
Menurutnya, sinergi antara lembaga pengawas dan organisasi masyarakat sipil sangat penting untuk memastikan keberlangsungan dan daya saing produk tradisional, sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan alternatif yang aman dan terjangkau.
Forum Konsultasi Publik ini juga menjadi sarana evaluasi kebijakan pelayanan publik BBPOM serta penyerapan masukan dari para stakeholder. Kegiatan ditutup dengan penandatanganan berita acara sebagai bentuk komitmen bersama dalam peningkatan mutu layanan publik dan transparansi informasi di bidang pengawasan obat dan makanan.
