Pelabuhan Bitung Siap Menjadi Pintu Masuk Impor, Manfaat Ekonomi Sulut Diperkirakan Meningkat

oleh -79 Dilihat

Bitung, Wanua.id – Dalam langkah strategis pemerintah pusat, Pelabuhan Bitung di Sulawesi Utara resmi ditetapkan sebagai salah satu dari tiga pelabuhan impor untuk sejumlah komoditas industri penting di Indonesia timur. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa keputusan ini bertujuan memperkuat perlindungan terhadap industri manufaktur nasional sekaligus mendorong perkembangan ekonomi di wilayah timur Indonesia.

Kebijakan ini tidak hanya ditujukan untuk memperkuat logistik dalam negeri, tetapi juga mengamankan pasar domestik dari serbuan barang impor murah yang selama ini kerap mengancam keberlangsungan produk lokal. “Pemindahan entry point ini akan melindungi produk dalam negeri dan meningkatkan kapasitas logistik nasional,” ujar Agus dalam siaran pers Kemenperin pada Senin (4/11/2024).

Pelabuhan Bitung bersama Pelabuhan Sorong di Papua Barat Daya dan Pelabuhan Kupang di Nusa Tenggara Timur akan menjadi titik masuk baru untuk komoditas-komoditas prioritas seperti elektronik, tekstil, pakaian jadi, alas kaki, kosmetik, dan obat tradisional. Pemerintah berharap, dengan adanya pelabuhan impor di Indonesia timur, biaya distribusi akan lebih efisien, yang pada gilirannya dapat memacu pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya di Sulawesi Utara.

Langkah ini juga selaras dengan program quick wins Kementerian Perindustrian yang dirancang untuk mempercepat pencapaian target pertumbuhan ekonomi nasional. “Kami yakin Bitung akan menjadi salah satu tulang punggung ekonomi di Indonesia timur, memberi dampak langsung pada kesempatan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat, dan daya saing ekonomi Sulawesi Utara,” tambahnya.

Masyarakat dan para pelaku usaha di Bitung menyambut positif kebijakan ini, melihatnya sebagai peluang besar untuk pengembangan ekonomi dan perluasan akses pasar bagi produk lokal. Dengan peningkatan arus impor, Bitung berpotensi menjadi pusat logistik yang mampu mendukung sektor perdagangan dan industri Sulawesi Utara ke depannya.

Keputusan ini diharapkan membawa angin segar bagi perekonomian lokal dan memperkuat posisi Bitung sebagai kota industri dan pelabuhan utama di kawasan timur Indonesia. (***/ar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *