Manado, Wanua.id — Dalam debat kedua calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado, isu reklamasi pantai mencuat sebagai topik hangat. Menariknya, tidak ada satu pun calon yang secara terbuka mendukung kelanjutan proyek reklamasi ini, yang selama ini menuai pro dan kontra di tengah masyarakat. Namun, meski tidak mendapat dukungan dari para calon, proyek reklamasi pantai tetap berjalan, memunculkan pertanyaan besar tentang kepentingan siapa yang sebenarnya diuntungkan oleh proyek tersebut.
Isu reklamasi pantai telah menjadi kontroversial karena dinilai berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesejahteraan nelayan lokal yang menggantungkan hidupnya dari hasil laut. Meski demikian, proyek ini tampak terus dilaksanakan tanpa transparansi yang jelas terkait alasan dan tujuan jangka panjangnya.
Banyak pihak mempertanyakan mengapa proyek reklamasi ini tetap dilanjutkan meskipun tidak ada dukungan eksplisit dari kandidat dalam Pilkada. Ada spekulasi bahwa proyek tersebut mungkin melibatkan kepentingan bisnis besar atau investasi tertentu yang berpengaruh dalam pengambilan kebijakan di tingkat lokal. Aktivis lingkungan dan kelompok masyarakat sipil mendesak pemerintah untuk mengklarifikasi transparansi dan akuntabilitas terkait proyek ini.
Dalam sesi debat, para calon lebih fokus pada isu lingkungan, kesejahteraan, dan pembangunan berkelanjutan untuk Kota Manado. Ketiadaan dukungan dari mereka terhadap reklamasi menambah kompleksitas isu ini, yang kini memerlukan perhatian serius dan penjelasan dari pihak berwenang mengenai pihak yang sebenarnya diuntungkan dan dampaknya terhadap masyarakat luas. (ar)
