Dosen Unsrat Akan Gelar Orasi Damai Terkait Tunjangan Kinerja (Tukin) di Gedung Rektorat

oleh -46 Dilihat

Wanua.id, Manado – Dosen-dosen Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) akan menyampaikan orasi secara damai, elegan, dan intelektual terkait isu Tunjangan Kinerja (Tukin) besok, Senin (03/02/2025), di Gedung Rektorat Unsrat, Aula Lt. 4, pukul 08.00 – 13.00 WITA. Acara ini digelar sebagai bentuk penyampaian aspirasi para tenaga pendidik mengenai kebijakan Tukin yang hingga kini masih menjadi perhatian serius, mengingat sejak 2020 tukin bagi dosen Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) belum pernah dibayarkan.

Sebelumnya, beredar surat resmi dari Rektorat Unsrat bernomor 851/UN12.II/KP/2025 tertanggal 31 Januari 2025 yang menyebutkan bahwa segala aspirasi terkait Tukin sebaiknya disampaikan melalui jalur komunikasi dan birokrasi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Surat ini sempat memicu pertanyaan di kalangan dosen, apakah ini upaya untuk membatasi kebebasan beraspirasi. Namun, oleh Adi Nelwan, Koordinator Tim Penggerak Tukin For All, menyatakan bahwa Unsrat justru memfasilitasi kegiatan orasi ini. “Unsrat tidak membatasi aspirasi dosen, melainkan memfasilitasi dengan menyediakan ruang untuk berorasi di Aula Rektorat.” ujarnya.

Koordinator aksi, Brave Sugiarso, juga mengingatkan para dosen untuk mematuhi aturan dalam penyampaian orasi. Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain tidak mengandung ujaran kebencian berdasarkan suku, agama, ras, atau golongan (SARA), tidak menghasut atau mendorong tindakan kekerasan, tidak mengandung fitnah atau pencemaran nama baik, tidak menyebarkan informasi palsu atau hoaks, menjaga norma kesusilaan, dan tidak mengganggu ketertiban umum. “Kami mengajak seluruh dosen Unsrat untuk hadir dan menyampaikan aspirasi dengan cara yang damai, elegan, dan intelektual. Ini adalah momentum untuk menunjukkan bahwa perjuangan kita tidak diabaikan oleh negara,” pesan Brave Sugiarso.

Pada waktu yang bersamaan, dua orang perwakilan dosen Unsrat, yakni Adi Nelwan dan Boyke Rorimpandey, akan turut dalam aksi bersama Aliansi Dosen ASN Kemendikti Saintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) di depan Istana Negara. Keduanya diharapkan dapat menyampaikan aspirasi kolektif dosen Unsrat secara langsung kepada pemerintah pusat. “Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa suara dosen-dosen di daerah juga didengar oleh pemerintah pusat,” kata Adi Nelwan.

Isu Tukin bagi dosen ASN Kemendiktisaintek memang telah menjadi perhatian sejak 2020. Meskipun proses pembahasan masih berlangsung, para dosen berharap agar kebijakan ini segera diselesaikan dengan adil dan transparan. Orasi besok diharapkan menjadi langkah positif untuk mendorong dialog yang konstruktif. Acara ini terbuka untuk seluruh dosen Unsrat dan diharapkan dapat berlangsung dengan tertib serta sesuai dengan peraturan yang berlaku. Mari bersama-sama menyuarakan aspirasi dengan cara yang elegan dan bermartabat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *