LIKUPANG,WANUA – Ketua DPD Indonesia Homestay Association (IHSA) Sulawesi Utara sekaligus dosen Fakultas Pariwisata di Universitas Katolik De La Salle Manado, Yelly Walansendow, membawakan materi tentang “Pengelolaan dan Pelayanan Homestay/Pondok Wisata” kepada 30 pemilik homestay dari berbagai desa di Likupang Timur, Minahasa Utara. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat layanan pengelolaan homestay guna mendukung Likupang sebagai salah satu Daerah Wisata Prioritas di Indonesia.
Dalam penyampaian materinya, Yelly Walansendow menekankan pentingnya manajemen yang profesional dan dedikasi penuh dari para pengelola homestay di desa-desa wisata, terutama di Likupang Timur. Menurutnya, sebagai destinasi prioritas, Likupang perlu terus berbenah agar siap menerima kunjungan wisatawan dengan standar pelayanan yang baik.
“Apalagi Likupang merupakan salah satu Destinasi Wisata Prioritas di Indonesia, sehingga para pengelola homestay harus terus meningkatkan layanan mereka,” ujar Yelly Walansendow yang akrab dipanggil Jelly.
Saat ini, Likupang memiliki sekitar 200 homestay yang tersebar di berbagai desa di Minahasa Utara. Fasilitas akomodasi ini terus berkembang seiring dengan peningkatan minat wisatawan terhadap pesona alam dan budaya lokal di Likupang.
Sebagai salah satu destinasi unggulan, Likupang diharapkan menjadi magnet wisatawan lokal dan mancanegara. Oleh karena itu, upaya peningkatan kualitas layanan homestay di daerah ini menjadi sebuah keharusan agar Likupang dapat memenuhi ekspektasi para pengunjung serta mendukung perkembangan ekonomi masyarakat setempat. Dengan dukungan dari pemerintah, diharapkan para pemilik homestay dapat menjaga standar layanan dan kenyamanan agar Likupang semakin dikenal di kancah internasional. (WANUA-JFM2024)