Indonesia Jadi Lokasi Uji Coba Vaksin TBC, di Tengah Lonjakan Kasus dan Ancaman Kematian

oleh -30 Dilihat

Wanua.id — Di tengah meningkatnya ancaman penyakit menular Tuberkulosis (TBC) secara global, Indonesia bersiap mengambil peran penting dalam upaya penanggulangannya. Dalam pertemuan dengan pendiri Microsoft, Bill Gates, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (5/5), Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Indonesia akan menjadi salah satu negara uji coba vaksin TBC terbaru yang tengah dikembangkan oleh Gates Foundation.

Langkah ini menjadi angin segar sekaligus pengingat bahwa Indonesia masih menghadapi kenyataan pahit sebagai salah satu episentrum TBC dunia. Berdasarkan laporan Tuberculosis Report 2024 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia menyumbang 10 persen dari total kasus TBC global. Angka ini menempatkan Indonesia di peringkat kedua dunia, di bawah India yang menyumbang 26 persen.

Fenomena meningkatnya kasus TBC secara global tampak mengkhawatirkan. Pada 2023, tercatat 8,2 juta kasus TBC di dunia—naik dari 7,5 juta kasus pada 2022 dan 7,1 juta pada 2019. Meski begitu, data menunjukkan adanya penurunan angka kematian akibat TBC, dari 1,32 juta jiwa pada 2022 menjadi 1,25 juta jiwa pada 2023.

Namun, bagi Indonesia, kenyataan di lapangan tetap mencemaskan. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa TBC masih menjadi penyakit menular pembunuh nomor satu di Indonesia, dengan 100.000 kematian per tahun. “Artinya, setiap hari hampir 275 orang meninggal karena TBC di Indonesia. Ini bukan hanya angka statistik, ini nyawa,” ujar Budi dalam kesempatan terpisah.

Uji coba vaksin TBC yang akan dilakukan di Indonesia diharapkan menjadi titik balik dalam perang melawan penyakit yang selama ini terabaikan. Pemerintah, melalui kerja sama dengan Gates Foundation dan lembaga-lembaga riset dalam negeri, berkomitmen memastikan bahwa vaksin yang diuji bisa menjangkau kelompok rentan dan komunitas dengan angka penularan tinggi.

Fenomena meningkatnya kasus dan realita ancaman kematian akibat TBC menunjukkan bahwa perlawanan terhadap penyakit ini belum selesai. Bahkan, di era pasca pandemi COVID-19, TBC justru kembali menyeruak sebagai momok kesehatan global. Indonesia, dengan beban kasus yang besar, kini berada di titik krusial: menjadi bagian dari solusi dunia, atau terus terjebak dalam krisis yang sama setiap tahunnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *