oleh : Gloria Juvenisty Sendouw, Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
Salah satu masalah yang masih dihadapi oleh banyak fasilitas kesehatan di Indonesia, baik rumah sakit, klinik, maupun puskesmas, adalah kekurangan kursi tunggu untuk pengunjung. Padahal, kenyamanan bagi pasien yang datang untuk memeriksakan diri atau menemani keluarga yang dirawat sangat penting. Kurangnya kursi tunggu sering kali membuat pengunjung terpaksa berdiri atau duduk di lantai, menciptakan ketidaknyamanan yang seharusnya dapat dihindari.
Fenomena ini sangat terasa pada jam-jam sibuk ketika banyak pasien yang datang untuk mendapatkan pelayanan medis. Sebagai contoh dalam jurnal “Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan Dengan Kepuasan Pasien Di Puskesmas Bahu Kota Manado” tahun 2018. Berdasarkan hasil penelitian yaitu dengan menggunakan lima dimensi mutu pelayanan kesehatan pada 258 pasien didapatkan hasil bahwa pada dimensi bukti fisik dari pernyataan yang diberikan kepada pasien masih ada beberapa pasien yang mengeluh tentang gedung puskesmas yang kurang memadai seperti ketersediaan tempat duduk atau ruang tunggu di Puskesmas Bahu yang masih kurang memadai dengan jumlah pasien yang begitu banyak setiap harinya.
Tentu saja, kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan pengunjung, tetapi juga berpotensi menambah beban fisik dan mental, terutama bagi pasien lanjut usia, ibu hamil, atau mereka yang sedang dalam kondisi sakit. Apalagi, waktu tunggu di fasilitas kesehatan sering kali tidak dapat diprediksi, tergantung pada banyaknya pasien yang datang. Namun, beberapa rumah sakit dan klinik telah mulai berusaha mengatasi masalah ini dengan menambah jumlah kursi tunggu dan memperbaiki desain ruang tunggu mereka. Beberapa juga memasang sistem antrian berbasis aplikasi yang memungkinkan pasien untuk menunggu di luar ruangan hingga giliran mereka tiba.
Masalah ini memerlukan perhatian lebih lanjut dari pemerintah dan fasilitas kesehatan untuk memastikan kenyamanan bagi setiap pengunjung, terutama mengingat pentingnya pengalaman positif dalam proses penyembuhan pasien. Diharapkan dengan adanya upaya perbaikan, pengunjung fasilitas kesehatan dapat merasakan kenyamanan yang lebih baik dalam mendapatkan layanan yang mereka butuhkan.
