Masjid Rabbani Manado, Dari Tempat Ibadah Menjadi Pusat Aktivis Sosial

oleh -43 Dilihat

Wanua.id – Masjid Rabbani di Perum GPI Manado kembali menunjukkan perannya yang tak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat. Melalui program “Pasar Bahagia Gratis Seri ke-2”, masjid ini membagikan ikan, rempah, dan sayuran secara gratis kepada masyarakat pada Sabtu (2/2/2025), pukul 06.00-07.00 WITA.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bidang Sosial Masjid Rabbani sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan. Selain membagikan bahan pangan gratis, panitia juga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk berdonasi guna mendukung kegiatan serupa di masa depan.

“Kami ingin menunjukkan bahwa masjid bukan hanya tempat shalat, tetapi juga wadah untuk berbagi dan membantu sesama. Ini adalah bentuk nyata dari nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” ujar perwakilan panitia.

Kegiatan ini juga menuai pujian dari berbagai kalangan. Masyarakat mengapresiasi langkah masjid yang tak hanya fokus pada urusan ibadah, tetapi juga turun langsung membantu memenuhi kebutuhan dasar warga. “Ini bukti bahwa masjid bisa menjadi garda terdepan dalam membangun masyarakat yang sejahtera,” kata seorang warga yang hadir.

Respons masyarakat pun sangat positif. Banyak yang memuji inisiatif Masjid Rabbani, bahkan membandingkannya dengan Masjid Jogokaryan di Yogyakarta yang dikenal aktif dalam kegiatan sosial. “MasyaAllah, hampir mirip Masjid Jogokaryan. Mereka punya fasilitas minum teh gratis dan tempat istirahat untuk musafir. BarakallahFik untuk Masjid Rabbani,” tulis seorang netizen, dengan nama akun Jumnia Anisya, pada Maps Masjid Rabbani GPI Mapanget. Komentar-komentar positif lainnya juga disematkan oleh pengunjung terkait sarana-prasarana mesjid ini membuktikan pengelolaan rumah ibadah dilakukan dengan baik.

Program Pasar Bahagia Gratis ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masjid-masjid lain untuk lebih aktif dalam kegiatan sosial. Masjid Rabbani membuktikan bahwa rumah ibadah bisa menjadi pusat perubahan dan solusi bagi masalah masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *