Wanua.id, Manado – Pemadaman listrik selama lebih dari 24 jam dengan alasan kerusakan transmisi telah menimbulkan dampak besar terhadap aktivitas ekonomi di Sulawesi Utara, terutama bagi pelaku UMKM. Dalam situasi ini, konsumen memiliki hak untuk menuntut tanggung jawab PLN sesuai dengan berbagai peraturan dan undang-undang yang berlaku. Sandra Ingried Asaloei, Akademisi Administrasi Bisnis Universitas Sam Ratulangi, menegaskan bahwa konsumen memiliki dasar hukum yang kuat untuk memperjuangkan hak mereka.
“Konsumen memiliki hak untuk memperjuangkan kompensasi atas kerugian yang mereka alami akibat pemadaman listrik berkepanjangan. Hal ini juga menjadi momentum untuk mendorong perbaikan layanan listrik yang lebih andal, yang sangat penting dalam mendukung aktivitas ekonomi, teknologi, dan keberlanjutan layanan digital, keuangan, serta transportasi berbasis listrik,” ujar Sandra.
Lebih lanjut, Sandra menjelaskan bahwa hak konsumen terkait pelayanan listrik telah diatur dalam berbagai regulasi, termasuk Undang-Undang Perlindungan Konsumen dan Undang-Undang Ketenagalistrikan. Selain itu, PLN juga diwajibkan memberikan kompensasi otomatis berdasarkan Peraturan Menteri ESDM apabila tingkat mutu pelayanan tidak terpenuhi.
Sandra juga mengingatkan pentingnya langkah strategis dari pemerintah daerah dan DPRD untuk mengawasi kinerja PLN. “Pemadaman listrik berkepanjangan tidak hanya berdampak pada ekonomi lokal, tetapi juga menghambat adopsi teknologi kendaraan listrik yang sedang berkembang. Pemerintah daerah dan PLN perlu berkolaborasi untuk meningkatkan keandalan infrastruktur listrik, termasuk pembangunan SPKLU dan optimasi jaringan distribusi,” tambahnya.
Dalam era digital dan elektrifikasi kendaraan seperti saat ini, Sandra menekankan pentingnya layanan listrik yang andal untuk mendukung transaksi keuangan, operasional transportasi berbasis aplikasi, hingga pengisian daya kendaraan listrik. “Pemadaman listrik harus menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk mendorong pengelolaan infrastruktur yang lebih baik di masa depan,” tutupnya.