MANADO,WANUA – Raja Manganitu, Bataha Santiago, resmi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo pada 2024. Penghargaan ini menjadi pengakuan atas jasa-jasa besar Santiago dalam perjuangan melawan kolonialisme di Indonesia, khususnya di daerah Sulawesi Utara. Sebagai Raja Manganitu di Kepulauan Sangihe, Santiago memiliki peran signifikan dalam menginspirasi masyarakat setempat untuk melawan penjajahan kolonial Belanda.
Profil Singkat Bataha Santiago
Bataha Santiago lahir sekitar abad ke-19 di Kepulauan Sangihe, wilayah yang terletak di antara Pulau Sulawesi dan Filipina. Sebagai pemimpin yang kharismatik, Santiago memiliki visi kuat untuk membebaskan masyarakatnya dari kekuasaan kolonial Belanda yang mendominasi wilayah tersebut. Sejarah mencatat bahwa Santiago dikenal sebagai pemimpin yang berani, bijaksana, dan tegas dalam mengambil keputusan, yang membuatnya dihormati oleh masyarakat setempat.
Perjuangan Melawan Penjajah Belanda
Kepemimpinan Bataha Santiago di Manganitu dikenal dengan perlawanan heroik melawan Belanda. Pada saat itu, Belanda berupaya untuk menguasai wilayah Sangihe guna memperluas pengaruhnya di Nusantara. Santiago menyadari bahwa upaya penjajahan ini akan merugikan masyarakat dan merusak kearifan lokal serta budaya di Kepulauan Sangihe. Oleh karena itu, ia bersama pasukannya melancarkan serangkaian perlawanan yang strategis. Meskipun perlawanan ini mengalami berbagai tantangan, semangat Santiago untuk mempertahankan kemerdekaan rakyatnya tetap tidak tergoyahkan.
Pengaruh Bataha Santiago di Kepulauan Sangihe
Tidak hanya dikenal karena keberanian fisik, Bataha Santiago juga dikenal atas semangat patriotismenya yang tinggi dan kemampuannya dalam menggalang persatuan masyarakat Sangihe. Ia menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan kemandirian yang kuat, serta menekankan pentingnya menjaga identitas budaya dan kekayaan lokal. Hal ini menjadikan Santiago bukan hanya sebagai pemimpin politik tetapi juga sebagai simbol kebangkitan dan ketahanan masyarakat Sangihe di tengah tekanan kolonialisme.
Penghargaan sebagai Pahlawan Nasional
Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Bataha Santiago diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan. Penetapan ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi, tetapi juga pengakuan atas kontribusi Santiago dalam sejarah perjuangan Indonesia. Gelar tersebut menegaskan pentingnya semangat kemandirian, keberanian, dan cinta tanah air sebagai nilai-nilai yang harus terus dijaga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Penganugerahan ini diharapkan juga mendorong penelitian dan penggalian sejarah lebih lanjut mengenai para pahlawan dari wilayah-wilayah lain di Indonesia yang mungkin belum sepenuhnya dikenal di tingkat nasional. (WANUA-JFM2024)