Prabowo Pilih Putra Asli Sulawesi Utara, Olly Gigit Jari?

oleh -67 Dilihat
Mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk F Paulus, turut dipanggil Prabowo

Jakarta – Mantan Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk F Paulus, mendapat panggilan dari Prabowo Subianto ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). Pemanggilan ini terkait proses pemilihan calon wakil menteri untuk kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang tengah disusun pasca kemenangan mereka dalam Pemilu 2024.

Lodewijk, yang merupakan putra daerah Sulawesi Utara, dinilai sebagai sosok potensial untuk mengisi posisi strategis dalam kabinet. Kemenangan Prabowo secara dominan di Sulawesi Utara semakin memperkuat spekulasi bahwa tokoh asal daerah tersebut akan mendapatkan tempat penting di pemerintahan. Sebelumnya, beredar isu bahwa Olly Dondokambey, mantan Gubernur Sulawesi Utara, akan dipilih untuk salah satu posisi wakil menteri, namun kini peluang Lodewijk semakin mencuat.

Lahir di Manado pada 27 Juli 1957, Lodewijk memiliki karier militer cemerlang dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Ia mengabdi di Tentara Nasional Indonesia (TNI) selama puluhan tahun, termasuk 22 tahun di Kopassus, hingga akhirnya pensiun pada 2015. Karier politiknya dimulai dengan bergabung ke Partai Golkar dan menempati berbagai jabatan, termasuk Sekretaris Jenderal, meskipun penunjukannya sempat menuai kritik karena tidak memenuhi persyaratan AD/ART partai.

Lodewijk juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPR Bidang Politik dan Keamanan pada periode 2019-2024. Di luar karier politik dan militernya, ia merupakan sosok keluarga, menikah dengan Meria Agustina, dan dikaruniai dua anak. Pendidikan awalnya dimulai di SD Muhammadiyah Manado, dilanjutkan di SMP Negeri 2 Manado dan SMA Negeri Palu, sebelum akhirnya lulus dari AKABRI pada 1981.

Karier militernya mencakup berbagai posisi strategis, termasuk Komandan Jenderal Kopassus dan Panglima Kodam I/Bukit Barisan. Ia juga memimpin pengamanan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2012 di Riau dan menjadi Komandan Upacara Penurunan Bendera di Istana Negara pada 17 Agustus 2006. Setelah pensiun dari militer, Lodewijk fokus di politik dan berhasil mengukuhkan posisinya sebagai salah satu tokoh penting di Golkar, khususnya di Provinsi Lampung di mana ia menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Lampung. (ar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *