Timbulan Sampah di Sulawesi Utara Capai 505 Ribu Ton, Kita Semua Bertanggung Jawab

oleh -79 Dilihat

Wanua.id – Sampah di Sulawesi Utara pada tahun 2024 mencapai angka yang signifikan berdasarkan data terbaru dari SIPSN Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kota Manado tercatat sebagai penyumbang timbulan sampah harian terbesar dengan 291,20 ton per tahun atau setara 106.288 toh per tahun. Disusul, Kabupaten Minahasa sebesar 175,13 ton per hari atau 63.922 ton per tahun, dan Kota Bitung dengan 159,06 ton sampah harian (58.055,22 ton per tahun). Total keseluruhan timbulan sampah tahunan di Sulawesi Utara mencapai 505.276,76 ton.

Permasalahan sampah ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan berbagai organisasi masyarakat. Kurangnya kesadaran akan pengelolaan sampah yang baik serta minimnya infrastruktur pengolahan sampah menjadi tantangan besar yang harus segera diatasi. Program-program edukasi dan kampanye kesadaran lingkungan mulai digencarkan untuk menekan angka produksi sampah dan meningkatkan budaya daur ulang di masyarakat.

Ketua Yayasan Bina Lentera Insan, Asep Rahman, menegaskan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam pengelolaan sampah. “Masalah sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga kita semua sebagai masyarakat. Kita perlu mengubah pola pikir dan kebiasaan dalam membuang serta mengelola sampah. Edukasi sejak dini sangat penting agar generasi mendatang lebih peduli terhadap lingkungan,” ujarnya.

Sebagai salah satu lembaga yang aktif dalam program berbasis lingkungan, Yayasan Bina Lentera Insan telah menjalankan berbagai inisiatif, termasuk pelatihan pengelolaan sampah berbasis masyarakat, penerapan sistem bank sampah, serta kampanye pengurangan sampah plastik. “Kami berharap dapat terus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan komunitas lokal, untuk menciptakan solusi jangka panjang dalam menangani permasalahan sampah di Sulawesi Utara,” tambah Asep Rahman.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengelola sampah semakin meningkat, sehingga lingkungan yang lebih bersih dan sehat dapat terwujud di Sulawesi Utara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *