Manado, Wanua.id – Website resmi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) menjadi sorotan setelah ditemukan konten promosi judi online yang tak sesuai dengan tujuan akademis. Dugaan awal menunjukkan bahwa insiden ini merupakan hasil serangan hacker yang menyusupi sistem keamanan website.
Pujo Hari Saputro, seorang dosen Teknik Informatika Unsrat, menyampaikan kemungkinan besar serangan ini terjadi karena ada celah keamanan pada website. “Kalau dilihat dari record post, tidak ada yang kontennya di luar penelitian dan pengabdian, kemungkinan akun adminnya dibobol,” ujar Pujo. Ia juga menduga bahwa hacker mungkin mendapatkan nomor atau email admin untuk mengakses sistem.
Pujo menambahkan bahwa celah keamanan ini bisa jadi berasal dari kelemahan di sistem web LPPM. “Melihat celah dari web LPPM, karena dari histori website Unsrat dulu pernah bobol, ini bukan pertama kali,” jelasnya. Ia menekankan bahwa sistem keamanan web Unsrat memang pernah menjadi target serangan hacker sebelumnya, sehingga kali ini hacker bisa saja memanfaatkan celah yang serupa.
Tim teknologi informasi Unsrat saat ini sedang melakukan investigasi mendalam untuk menemukan asal muasal serangan dan memastikan hal ini tidak terjadi lagi. Kasus ini menjadi pengingat pentingnya peningkatan keamanan siber, terutama di lembaga pendidikan yang sering kali menjadi sasaran peretasan. (ar)
