Wanua.id, Manado — Program health tourism menjadi sorotan baru dalam hubungan antara Manado dan Kinabalu, Malaysia, terutama dengan adanya penerbangan langsung kedua kota. Dalam upaya mengembangkan konsep ini, Yayasan Bina Lentera Insan berkolaborasi dengan KPJ Sabah Specialist Hospital, rumah sakit terkemuka di Kinabalu, menggelar penyuluhan kesehatan pada Sabtu dan Minggu (16-17 November) di Hotel Ibis Manado.
Kegiatan ini menghadirkan dua dokter spesialis dari KPJ Sabah Specialist Hospital, yakni Dr. Mohd Jazlan, yang membahas topik “Nyeri Lutut: Rawat atau Ganti?” dan Dr. Michelle Lee Tze Kuan, yang memaparkan tentang “Pemeriksaan Kesehatan Berkualitas.” Antusiasme masyarakat Manado sangat tinggi, terbukti dari banyaknya peserta yang hadir untuk mendapatkan informasi kesehatan dan berkonsultasi langsung dengan kedua dokter.
Menurut Asep Rahman dari Yayasan Bina Lentera Insan, kegiatan ini merupakan bagian dari program Lentera Sehat Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan pendekatan komprehensif. “Melalui health tourism, masyarakat tidak hanya mendapatkan solusi kesehatan tetapi juga pengalaman yang nyaman. Kami membawa KPJ Sabah Specialist Hospital ke Manado untuk berbagi perspektif, karena layanan ini bisa memberi manfaat besar bagi masyarakat,” ujarnya, Sabtu (16/11).
Asep menekankan bahwa konektivitas langsung antara Manado dan Kinabalu menjadi peluang emas untuk memajukan sektor wisata kesehatan. “Orang Manado bisa mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik di Kinabalu sembari menikmati perjalanan, dan ini juga berlaku sebaliknya. Dengan adanya program ini, kita bisa menjadikan kesehatan sebagai bagian dari pengalaman wisata,” tambahnya.
Kolaborasi ini diharapkan mampu membuka akses lebih luas bagi masyarakat Manado untuk mendapatkan pelayanan kesehatan berkualitas, sekaligus mempererat hubungan bilateral antara kedua kota melalui konsep wisata berbasis kesehatan. (ar)