Apakah Tukin Hanya untuk PTN Satker? Keresahan Dosen Universitas Sam Ratulangi

oleh -76 Dilihat

Wanua.id – Dosen-dosen Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) mengungkapkan keresahan terkait rencana alokasi anggaran tunjangan kinerja (tukin) dosen ASN sebesar Rp2,5 triliun yang hanya mencakup dosen di PTN Satker dan BLU belum remun serta DPK. Hal ini mencuat dalam “Diskusi Intelektual Tukin For All,”  yang diselenggarakan di Gedung Rektorat UNSRAT pada Jumat (24/01/2025), di mana salah satu dosen Unsrat mempertanyakan arah kebijakan pemerintah.

“Apakah peraturan yang ada memungkinkan kita kembali ke Satker, jika pemerintah mensyaratkan tukin hanya untuk dosen PTN Satker” tanya seorang dosen dalam diskusi tersebut. Pertanyaan ini menggambarkan kekhawatiran akan adanya kesenjangan perlakuan antar dosen ASN di berbagai institusi pendidikan tinggi.

Ketua Aliansi Dosen ASN Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (ADAKSI), Anggun Gunawan, turut menyampaikan kritik terhadap alokasi anggaran tersebut. Menurutnya, anggaran Rp2,5 triliun jauh dari cukup untuk membayar hak seluruh dosen ASN yang berjumlah sekitar 80 ribu orang. “Angka ini hanya bisa mencakup sekitar 30 ribu dosen, sementara sisanya masih harus menunggu,” jelasnya.

Meski demikian, Anggun menilai langkah ini sebagai awal yang baik, meskipun masih membutuhkan kejelasan kebijakan dari pemerintah. ADAKSI mendesak Kemendiktisaintek untuk segera memberikan pernyataan resmi terkait rencana pembayaran tukin tersebut.

Ketidakpastian ini membuat banyak dosen, termasuk di Unsrat, mempertanyakan arah kebijakan pemerintah. Para akademisi berharap bahwa rencana pembayaran tukin dapat mencakup semua dosen ASN tanpa terkecuali, sehingga tidak menimbulkan diskriminasi dalam kesejahteraan tenaga pendidik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *