Bitung, Wanua.id – Dalam upaya menciptakan lingkungan perkotaan yang sehat dan berkelanjutan, Kementerian PPN/Bappenas menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Favehotel Bitung. Acara ini, yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan dari Provinsi Sulawesi Utara, Kota Bitung, lembaga masyarakat, serta akademisi, berfokus pada penyusunan roadmap untuk pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah perkotaan.
Direktur Tata Ruang, Pertanahan dan Penanggulangan Bencana Perkotaan, Uke Mohammad Hussein, dalam sambutan pembukaan menekankan pentingnya RTH sebagai indikator kota sehat. “Semakin banyak taman kota adalah indikator bahwa suatu kota bergerak menuju kesehatan. Sebaliknya, bertambahnya mal di pusat kota bisa menjadi pertanda kota yang ‘sakit’,” ungkapnya. Uke menjelaskan bahwa ruang terbuka hijau bukan sekadar elemen visual, namun area yang memiliki peran penting untuk aktivitas budaya dan fisik masyarakat, seperti panjat tebing atau area olahraga. Selain itu, ruang ini diyakini mampu meningkatkan kesehatan fisik dan mental warga, menciptakan kota yang lebih seimbang dan harmonis.
FGD ini dirancang untuk menggali masukan dari berbagai pihak guna menyusun peta jalan yang efektif dalam pengembangan RTH berkelanjutan di kawasan perkotaan. Peserta diwajibkan mengisi lembar konfirmasi kehadiran dan kuesioner secara daring melalui tautan yang telah disediakan oleh Kementerian. Dengan kolaborasi ini, Kementerian PPN/Bappenas berharap dapat membangun kota-kota di Indonesia yang ramah lingkungan dan berdaya tahan tinggi terhadap perubahan iklim. (ar)