Saat Investasi Kesehatan Terlalu Mahal, Koperasi Merah Putih Hadir sebagai Harapan Baru

oleh -56 Dilihat

Wanua.id – Pemerintah melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 mendorong percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang tidak hanya difokuskan pada sektor ekonomi, tetapi juga memainkan peran penting dalam mendekatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat desa.

Salah satu dari tujuh unit usaha yang diwajibkan di dalam koperasi Merah Putih adalah klinik kesehatan dan apotek desa. Kehadiran dua layanan ini dinilai strategis dalam memperkuat sistem kesehatan primer di pedesaan, terutama dalam memastikan keterjangkauan dan keberlanjutan layanan kesehatan dasar.

Founder Lentera Sehat Indonesia, Asep Rahman, menyatakan bahwa inisiatif ini dapat menjadi solusi konkret atas tingginya biaya investasi dalam sektor kesehatan yang selama ini menjadi hambatan utama di wilayah pedesaan.

“Model koperasi dengan unit layanan kesehatan bisa menjadi pendekatan inovatif untuk menjawab kesenjangan akses. Kita tahu, membangun fasilitas kesehatan itu mahal, tetapi melalui koperasi, beban biaya bisa dibagi dan dimiliki bersama oleh masyarakat,” ujarnya.

Wakil Menteri Koperasi, Ferry Joko Juliantono, menyebutkan bahwa 80 ribu koperasi yang akan dibentuk wajib menghadirkan tujuh unit usaha, termasuk dua yang langsung menyasar layanan kesehatan. Hal ini diharapkan dapat membantu mengurangi beban fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti puskesmas yang selama ini menjadi tumpuan utama di wilayah pedesaan.

Kementerian Kesehatan pun turut dilibatkan dalam perumusan dan pelaksanaan Inpres ini, agar standar layanan dan keberlangsungan fasilitas kesehatan di koperasi dapat dijaga. Upaya ini dinilai sejalan dengan agenda nasional dalam memperkuat layanan kesehatan berbasis komunitas.

Lebih lanjut, koperasi juga akan dilengkapi dengan unit usaha simpan pinjam yang memungkinkan masyarakat memperoleh pembiayaan ringan untuk kebutuhan pengobatan atau perawatan kesehatan.

Dengan demikian, pembentukan Koperasi Merah Putih tidak hanya menjadi strategi ekonomi, tetapi juga strategi kesehatan masyarakat yang berkelanjutan dan partisipatif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *