Tim Dosen Unsrat Laksanakan Pengabdian Masyarakat di SMKN 1 Tomohon dan Pesantren Hidayatullah Tomohon

oleh -98 Dilihat

Tim Pengabdian Masyarakat dari Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) tahun 2024, yang dikoordinir oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM Unsrat), menggelar program pengabdian masyarakat di SMK Negeri 1 Tomohon dan Pondok Pesantren Hidayatullah Tomohon. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan keterampilan kepada siswa terkait pentingnya menjaga kesehatan lingkungan, terutama kualitas udara pada 26 September 2024.

Ketua tim pengabdian, Andi Ikhtiar Bakti, S.Si., M.Si, bersama anggota tim Asep Rahman, SKM., M.Kes, dan As’ari, S.Si., M.Sc, berupaya meningkatkan kesadaran mengenai isu kualitas udara yang menjadi salah satu yang terburuk di dunia, dengan Jakarta menempati peringkat ke-4 global menurut IQAir World Air Quality. Sayangnya, edukasi terkait pentingnya menjaga kualitas udara masih kurang, terutama di kalangan generasi muda.

Dalam rangkaian kegiatan ini, Tim Pengabdian dibantu oleh mahasiswa Unsrat menyelenggarakan Sosialisasi dan Pelatihan Pengembangan Sistem Monitoring Suhu, Kelembaban, dan Kadar CO2 berbasis Internet of Things (IoT). Program ini didukung oleh Dra. Ainun Mohammad Saleh, Kepala SMKN 1 Tomohon, serta Adam Syafaat, Ketua Yayasan Pesantren Hidayatullah Tomohon.

Kegiatan pertama berupa sosialisasi tentang pentingnya menjaga kesehatan lingkungan dan kualitas udara, disampaikan oleh Asep Rahman, SKM., M.Kes., yang menjelaskan perilaku hidup bersih dan sehat serta upaya menghindari polusi di sekolah, rumah, dan lingkungan.

Selanjutnya, dilakukan pelatihan pengembangan sistem monitoring kualitas udara berbasis IoT oleh Andi Ikhtiar Bakti, S.Si., M.Si. Pelatihan ini mengajarkan cara memantau suhu, kelembapan, dan kadar CO2 secara real-time, membantu deteksi dini kondisi udara. Peserta juga dibekali keterampilan mengautomatisasi perangkat melalui teknologi IoT.

Sebanyak 58 siswa dari SMKN 1 Tomohon dan 22 siswa dari Pesantren Hidayatullah Tomohon mengikuti pelatihan ini. Sebagai dukungan lebih lanjut, tim PKM Unsrat menghibahkan alat sistem monitoring berbasis IoT kepada kedua sekolah untuk digunakan sebagai pusat pembelajaran dan pendeteksian kualitas udara di masa depan. (***/ar)

4o

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *