Fenomena Diabetes Melitus Pada Anak Usia 13 Tahun, Apa Peran Orang Tua dan Pemerintah?

oleh -177 Dilihat

Kejadian Anak Usia 13 Tahun yang menjalani cuci darah sudah lama dibahas di berbagai Platform. Kejadian ini kembali memanas akibat terjadi peningkatan kasus Diabetes Melitus pada anak-anak

Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin cukup terkejut dengan peningkatan kasus anak penderita Diabetes Melitus Tipe I, sedangkan dari sisi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan terjadi peningkatan penderita Diabetes Melitus Tipe II di kalangan anak-anak. Secara mengejutkan, tercatat pasien termuda saat ini berusia 13 tahun.

Konsultan Endokrinologi Spesialis Anak, dr. Siska M. Lubis, MKed(Ped), SpA(K) mengatakan beberapa jenis minuman yang menjadi pendukung dari fenomena Diabetes Melitus awalnya merupakan minuman sehat yang kemudian memiliki tambahan gula yang berlebihan. Jenis minuman tersebut di antaranya jus buah, susu perisa, yogurt dengan perisa buah dan minuman-minuman sehat lainnya.

“Konsumsi gula berlebihan dalam jangka pendek mampu menyebabkan lonjakan energi berlebihan, sedangkan konsumsi gula berlebihan dalam jangka panjang akan berpengaruh pada pada kinerja otak sang anak”, ujar dr. Siska dikutip dari Harian Kompas.

Orang tua diharapkan dapat lebih memperhatikan pola makan anak terhadap makanan dan minuman tinggi gula untuk mencegah kejadian diabetes dan menjaga kesehatan sang anak. Menteri BGS juga memutuskan untuk menerapkan skrining diabetes pada kelompok anak-anak untuk mendeteksi diabetes dan memberikan penanganan lebih cepat. (clarissa/ar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *