Makanan Sehat vs. Kebiasaan Buruk: Mana yang Lebih Efektif Cegah Kantuk Saat Mudik?

oleh -31 Dilihat

Wanua.id – Menjaga stamina selama perjalanan mudik memang penting, tetapi apakah pola makan benar-benar cukup untuk mencegah kantuk saat berkendara? Ahli Gizi Masyarakat IPB University, Karina Rahmadia Ekawidyani, menekankan bahwa selain asupan makanan yang tepat, kebiasaan buruk selama perjalanan justru menjadi faktor utama penyebab kantuk.

Dalam keterangan tertulisnya pada Selasa, 25 Maret 2025, Karina menjelaskan bahwa kantuk saat berkendara bukan hanya dipicu oleh makanan tertentu, tetapi lebih banyak disebabkan oleh kurangnya jam tidur dan perjalanan malam yang memaksa tubuh tetap terjaga di luar ritme biologisnya.

“Makanan memang berpengaruh, tetapi yang lebih krusial adalah bagaimana pengemudi mengatur pola istirahatnya,” ujar Karina. Ia menambahkan bahwa pemudik sering kali mengabaikan kebutuhan tidur yang cukup dengan alasan ingin cepat sampai tujuan. Padahal, tubuh memiliki batas kemampuan dalam mempertahankan kewaspadaan, terutama jika perjalanan dilakukan pada malam hari.

Meski begitu, Karina tetap menyarankan pola makan yang lebih baik untuk mendukung stamina saat berkendara. Konsumsi makanan dengan karbohidrat kompleks seperti beras merah, gandum, dan ubi, serta protein rendah lemak seperti ayam tanpa kulit dan ikan, bisa membantu menjaga energi lebih lama dibandingkan makanan tinggi gula yang justru mempercepat rasa kantuk.

Namun, ia mengingatkan bahwa mengandalkan makanan saja tidak cukup. “Kopi dan teh memang bisa membantu menghilangkan kantuk, tetapi hanya untuk sementara. Jika terus dikonsumsi, justru bisa menyebabkan dehidrasi karena sering buang air kecil,” katanya. Ia pun menekankan bahwa istirahat sejenak jauh lebih efektif dibandingkan mengandalkan kafein.

Dengan kondisi arus mudik yang sering kali macet dan perjalanan yang panjang, ia mengimbau pemudik untuk tidak hanya fokus pada makanan yang dikonsumsi, tetapi juga memperhatikan kebiasaan selama perjalanan. “Tidak ada pengganti tidur yang cukup. Jika sudah mengantuk, jangan paksa diri untuk tetap berkendara,” pungkasnya.

Dengan demikian, menjaga stamina saat mudik tidak cukup hanya dengan makanan sehat. Kesadaran akan pentingnya istirahat dan menghindari kebiasaan buruk selama perjalanan tetap menjadi kunci utama agar perjalanan aman dan nyaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *