Kemendes Siapkan Dukungan untuk Jaga Netralitas Kepala Desa di Pilkada 2024

oleh -41 Dilihat

Jakarta, Wanua.id – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyatakan kesiapan untuk mendukung langkah Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam menjaga netralitas kepala desa pada Pilkada 2024. Bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kemendes akan memperkuat pengawasan dan pencegahan terhadap potensi pelanggaran yang melibatkan kepala desa dan perangkat desa.

Langkah ini dilakukan sebagai upaya memastikan pelaksanaan Pilkada berlangsung dengan bersih dan adil. Selain itu, Kemendes berkomitmen untuk memberikan perhatian penuh terhadap pelaksanaan aturan terkait netralitas kepala desa. Mereka juga mendukung surat imbauan yang telah dikeluarkan Bawaslu untuk mencegah keterlibatan kepala desa dalam aktivitas yang menguntungkan pihak tertentu dalam Pilkada.

Bersama Bawaslu dan Kemendagri, Kemendes menegaskan pentingnya pengawasan yang ketat agar kepala desa tidak terlibat dalam tindakan yang dapat merusak proses demokrasi, seperti memobilisasi dukungan atau mengizinkan kegiatan kampanye di fasilitas desa. Hingga saat ini, Bawaslu mencatat adanya beberapa laporan dugaan pelanggaran netralitas dari sejumlah daerah, menunjukkan perlunya upaya kolaboratif yang lebih kuat dalam menjaga integritas Pilkada 2024.

Sejalan dengan hal ini, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan pengawasan potensi pelanggaran netralitas yang melibatkan kepala desa di pilkada menjadi penting untuk menjaga muruah pilkada bersih. “Kemendagri dan Kemendes akan terlibat untuk memperkuat atensi pengawasan dan pencegahan,” kata Bagja dalam konferensi pers di kantor Bawaslu, Senin, 28 Oktober 2024 dikutip dari Tempo.

Kolaborasi ini mencakup langkah-langkah pencegahan dan edukasi kepada kepala desa serta perangkatnya untuk tidak terlibat dalam kegiatan yang dapat menguntungkan pasangan calon tertentu. Dengan upaya bersama ini, diharapkan Pilkada 2024 dapat berjalan lancar tanpa intervensi dari pihak-pihak yang seharusnya bersikap netral. (***/ar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *