Tragedi Berulang di Jembatan Interchange: Kapan Kesehatan Mental Akan Jadi Prioritas?

oleh -120 Dilihat

Minut, Wanua.id – Kasus bunuh diri kembali mengguncang publik. Wilheim Kyreieleison Wagunu, seorang pegawai negeri sipil (PNS) asal Minahasa Utara, diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan melompat dari Jembatan Interchange Manado pada Sabtu (19/10/2024). Ini bukan kejadian pertama—lokasi yang sama sebelumnya juga menjadi tempat peristiwa tragis serupa.

Pada 14 Juli 2023, seorang perempuan lansia bernama Riyni Ogotan diduga jatuh dari jembatan tersebut. Insiden tersebut sempat viral di media sosial, memperlihatkan kurangnya perhatian terhadap masalah kesehatan mental di tengah masyarakat.

Tekanan mental dan beban pekerjaan sering kali menjadi pemicu masalah serius, terutama bagi ASN yang kerap dihadapkan pada tuntutan tinggi. Kejadian ini memunculkan kembali seruan agar kesehatan mental diprioritaskan, bukan hanya dalam lingkungan kerja tetapi juga dalam kebijakan dan layanan publik.

Peristiwa ini menggarisbawahi pentingnya layanan dukungan psikologis yang mudah diakses, terutama bagi pekerja di sektor-sektor yang rawan stres. Intervensi dini melalui sistem deteksi dan konseling yang efektif harus segera diterapkan untuk mencegah terjadinya tragedi serupa di masa mendatang.

Masyarakat dan pemerintah tidak bisa lagi menunda: kesehatan mental adalah masalah serius yang membutuhkan perhatian nyata. Dukungan sosial dan lingkungan kerja yang sehat harus menjadi bagian dari solusi menyeluruh dalam mengatasi krisis ini. (ar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *