Meningkatnya Harga Gula Merah Mulai Dikeluhkan Pelaku UMKM

oleh -238 Dilihat

Sulawesi Utara, Wanua.id – Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sulawesi Utara mengeluhkan kenaikan harga gula merah yang semakin melambung. Biasanya dijual seharga Rp 15.000 per kilogram, harga gula merah saat ini melonjak menjadi Rp 25.000 hingga Rp 30.000 per kilogram.

I Made Mangku, Ketua Asosiasi Business Development Services (BDS) Indonesia Sulawesi Utara, menjelaskan bahwa kenaikan ini dipicu oleh beberapa faktor. “Kebutuhan akan gula merah kini jauh melebihi produksi yang tersedia. Selain itu, produksi menurun karena musim panen cengkeh yang mengalihkan fokus para petani,” ungkapnya.

Selain itu, proses pembuatan gula merah yang cukup berat juga turut berkontribusi pada kenaikan harga. “Produksi gula merah memerlukan banyak tenaga dan waktu, yang berdampak langsung pada biaya produksi,” tambahnya.

Kenaikan ini turut dirasakan oleh UMKM yang bergantung pada gula merah sebagai bahan baku utama. Produk-produk seperti kue tradisional, dodol, dan aneka penganan manis lainnya kini terancam berhenti diproduksi. “Beberapa UMKM bahkan terpaksa menghentikan produksi produk-produk yang menggunakan gula merah karena kenaikan harga yang terlalu tinggi dan tidak lagi menguntungkan,” jelas I Made Mangku.

Tidak hanya gula merah, harga grosir gula semut aren kini mencapai Rp 80.000 per kilogram, dengan harga eceran mencapai Rp 100.000 per kilogram. Kenaikan harga ini membuat para pelaku UMKM terpaksa menaikkan harga jual produk mereka atau bahkan mengurangi skala produksi agar bisa tetap bertahan. (ar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *